Senin, 04 April 2022

Hambar dan Biasa Saja, Inilah Review Film Morbius, Anti-Hero Terbaru Marvel


Annyeong, setelah sekian lama hiatus akhirnya diriku kembali ke dunia tulis menulis. Setelah hiatus lama, memang seperti ada yang kurang gitu dan ternyata hal itu adalah sudah terlalu lama diriku tidak menulis, atau mereview film yang mana cukup menjadi kesenangan tersendiri dalam membuatnya karena bisa berbagi pemikiran kepada masyarakat luas.

Nah, kali ini comeback nya diriku akan membuat sebuah review singkat tentang film yang baru ini ditonton yaitu Morbius. Film apa sih ini?

Nah, bagi para pecinta komik Marvel dan Superhero, Morbius pastinya udah dinantikan dari lama penayangannya, karena fakta nya film ini harusnya tayang 2020 lalu, namun karena saat itu kita kedatangan tamu yaitu Corona, maka penayangannya diundur sampai tahun 2022 ini.

Secara garis besar Morbius menghadirkan karakter komik berdasarkan origin story nya, namun yang membedakan adalah karakter ini merupakan anti-hero yang sejenis dengan Deadpool hingga Venom. Anti-hero disini merupakan karakter yang bukan protagonis tetapi juga bukan antagonis, melainkan karakter yang berbanding terbaik jika dibandingkan dengan superhero, walaupun terkadang bisa berbuat baik, tetapi moral atau aturannya menyimpang dari standar nya superhero. Dan, Morbius ini adalah salah satunya dimana jika melihat berdasarkan komik, karakter dengan nama asli Dr. Michael Morbius ini hadir dalam semesta Spiderman.

Mari kita bicarakan film nya secara keseluruhan, dimulai dari perilisannya yang ditunda hingga 5x. Terakhir, harusnya film yang di sutradarai oleh Daniel Espinosa ini rilis ditanggal 21 Januari 2022, namun berpindah ke April 2022 (tayang di Indonesia akhir Maret 2022) dikarenakan invasi Rusia ke Ukraina yang berimbas pada perilisan film ini secara global. Tersendatnya perilisan ini mengingatkan pecinta film pada beberapa film superhero lainnya yang juga bernasib sama seperti New Mutant, X-Men Dark Phoenix hingga Eternals yang mana setelah dirilis hasil secara cerita, kritikan dan penyajian visual tidak sesuai dengan ekspektasi. Lantas, untuk Morbius sendiri bagaimanakah hasilnya?

Hal pertama yang tersirat dalam benak saya sebagai pecinta film superhero adalah Morbius tidak sebagus yang di ekspektasikan namun juga tidak seburuk yang kritikus atau orang-orang yang mereview film ini sebelumnya. Jika berpatokan pada kritikan, Morbius babak belur karena hanya meraih 20% dari situs terkemuka Rotten Tomatoes dan skor 5,1/10 dari IMDB, dimana kedua media ini merupakan tolak ukur review sebuah film yang saya selalu lihat.

Secara cerita memang Morbius tidak ada yang spesial, dimana disini diceritakan kisah asli Dr. Michael Morbius seorang Dokter yang ahli dibidang Darah berusaha menemukan cara bagaimana dia bisa sembuh dari penyakit darah yang dideritanya. Jika melihat ceritanya, Morbius memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa meraih review bagus atau setidaknya diatas 60%, namun yang terjadi disini adalah cerita yang sudah berpotensi ini dibuat secara terburu-buru, tidak istimewa dan terkesan hanya mencari aman saja. Bahkan, saya merasa film ini disajikan dengan cara yang biasa dengan kualitas dibawah standar film Marvel pada umumnya.

Memang, kita tidak bisa mensejajarkan Morbius dengan film MCU lainnya karena semesta film ini berada dibawah naungan Sony yang ingin berfokus pada karakter didunia Spiderman. Akan tetapi, sepertinya Sony masih belum bisa menyajikannya dengan baik berkaca dari film Spiderman Universe sebelumnya seperti dua film Venom yang memiliki nuansa sama, hambar dan tanpa story telling yang luar biasa.

Dilain sisi, visual dari film ini cukup bisa mengimbangi kisah cerita yang biasa tersebut, dimana secara efek dan penyajian nuansa Morbius tidaklah terlalu buruk, hanya saja mungkin yang perlu digaris bawahi disini adalah kombinasi Superhero dan Horor yang masih belum tersinergi dengan baik karena pada beberapa sisi, justru nuansa horor nya yang seperti menjadi efek kedua dan tidak terlalu menyatu dengan filmnya. Nah, hal ini menjadi pertanyaan yang patut diperhatikan oleh MCU karena film selanjutnya dari Doctor Strange dikabarkan akan memiliki nuansa horor. Jangan sampai efeknya hanya sekilas saja dan tidak memiliki kontribusi yang pas. (jangan setengah-setengah deh, kalau bisa maksimal, ya gak?)


Diluar banyaknya review kurang memuaskan untuk film ini, yang pasti penyelamat dari film ini tentu saja adalah Jared Leto yang mampu memberikan penampilan bagus untuk karakter Morbius ini. Disini Leto memang tidak seperkasa perannya di film-film sebelumnya, namun jika sudah membicarakan tentang transformasi maka aktor yang pernah mendapatkan piala Oscars untuk film Dallas Buyer Club ini tidak akan setengah-setengah. Terbukti dengan tampilannya yang keren dari yang seorang penderita penyakit menjadi pria berotot dan memiliki kekuatan super.

Secara garis besar, Morbius memang sangat berpotensi menjadi salah satu film superhero yang memiliki kualitas terbaik dengan anti-hero yang karakternya mampu bersanding dengan yang lain. Namun, yang menjadi was-was disini adalah Sony yang membuatnya terpisah dari MCU dan setelah membuat film-film anti-hero yang sebelumnya, kualitasnya belum seperkasa film-film MCU. Hal ini semoga saja menjadi reminder untuk Sony agar tetap bersama Marvel Studios, namun jika masih egois dan terpisah, maka penonton sudah bisa memprediksi bagaimana kualitas film kedepannya dimana kini Sony sedang mempersiapkan dua film anti-hero lainnya yaitu Kraven The Hunter yang akan diperankan Aaron Taylor-Johnson dan Madame Web yang akan diperankan si cantik Dakota Johnson.

Untuk skor terakhir, saya memberikan nilai 65/100 untuk film ini. Skor tersebut dirasa cukup, namun ini hanya penilaian pribadi, untuk kalian movie lovers silahkan menonton sendiri dan berikan penilaian kalian.

Morbius mengisahkan awal perjalanan seorang dokter dan ilmuwan genius yang bernama Dr. Michael Morbius, seorang dengan kondisi 'rare blood disease' yang bertransformasi menjadi seorang vampir setelah mencoba serum penemuannya. Cerita semakin kompleks ketika Milo yang diperankan oleh Matt Smith dimana kondisinya sama dengan Morbius mencoba serum tersebut dan beraksi diluar kendali sebagai seorang vampire yang jahat. Disini Morbius harus memilih antara menyelamatkan sahabat masa kecilnya itu atau nyawa orang yang tidak bersalah menjadi taruhannya.

Morbius merupakan film ketiga dari semesta Sony Pictures Universe of Marvel Character yang dibintangi oleh Jared Leto, Matt Smith, Adria Arjona, Jared Harris, Al Madrigal, hingga Tyrese Gibson. Filmnya sendiri sudah tayang di bioskop terdekat kesayangan kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hambar dan Biasa Saja, Inilah Review Film Morbius, Anti-Hero Terbaru Marvel

Annyeong, setelah sekian lama hiatus akhirnya diriku kembali ke dunia tulis menulis. Setelah hiatus lama, memang seperti ada yang kurang gi...